Tidak selalu karyawan memiliki cara yang sama dalam menghadapi masalah, termasuk untuk menghadapi sesama karyawan atau rekan kerja yang bermasalah. Sifat tidak produktif, tidak disiplin, susah diatur adalah beberapa tantangan untuk karyawan lain dalam satu tim. Dalam bahasan kali ini Anda akan mengetahui bagaimana cara menangani karyawan bermasalah.
Anda sebagai atasan dan benar sedang berhadapan dengan ini, sebaiknya jangan sampai menunjukkan sisi tidak berwibawa. Sebab akan ada kemungkinan justru menjadi bumerang bagi Anda, entah itu disepelekan, tidak lagi dihormati, atau hal lainnya. Sebaliknya, jika Anda tahu apa yang harus dilakukan, seiring bertambahnya waktu mungkin Anda akan bersyukur karena telah melakukan hal yang tepat.
Cara Menangani Karyawan Bermasalah
Berikut ini akan disebutkan beberapa hal yang paling pas untuk dilakukan saat Anda memiliki bawahan yang bermasalah. Berlaku juga untuk rekan satu tim, yang mana mereka bukan lah atasan dan bukan bawahan Anda, bisa-bisa saja diterapkan.
1. Tidak Menyalahkan Diri Sendiri
Penting untuknya dari satu hal terlebih dahulu sebelum masuk ke cara menangani karyawan bermasalah yang selanjutnya. Anda harus sadari dan pahami dulu bahwa siapapun rekan kerja atau bawahan Anda, mereka memiliki sikap yang berbeda-beda. Malahan, besar kemungkinannya bertolak belakang dengan Anda.
Boleh jadi Anda adalah karyawan yang bisa tahu keadaan sehingga tidak membawa masalah ke tempat kerja atau mampu tidak menjadikan hal kecil sebagai masalah. Rekan kerja Anda belum tentu bisa melakukannya, kapasitas orang dalam menghadapi masalah berbeda-beda. Jadi, apa yang harus dilakukan pada bagian ini adalah untuk tidak menyalahkan diri sendiri.
Segera tanamkan pikiran ini setelah Anda menyadari bahwa ada karyawan bermasalah di sekitar Anda. Apalagi yang sampai membuat Anda sangat berarut-larut dengan karyawan yang seperti ini. Anda tidak akan mendapatkan apa-apa selain stres dan buang waktu.
Baca juga: 11 Komponen Deskripsi Kelebihan dan Kekurangan Diri Sendiri
2. Memberikan Waktu
Cara yang selanjutnya adalah memberikan mereka waktu. Sebab mungkin saja, Anda yang sudah lama mengenal mereka baru kali ini saja mereka menunjukkan sikap-sikap yang bisa dikatakan sebagai karyawan bermasalah.
Daripada turun tangan dan ikut emosi ketika mereka membuat Anda kesal, coba berikan mereka waktu karena mungkin mereka sendiri juga tidak tahu untuk berbuat apa. Maksudnya adalah, karena saking besarnya masalah yang dimiliki, mereka kesulitan dalam mengontrol emosi.
Tidak perlu langsung mendekatkan diri pada mereka dan menanyakan apa yang mereka alami. Anda sudah cukup oke jika bisa bertahan dengan mereka yang bermasalah ini dan bisa kembali fokus pada pekerjaan Anda.
3. Memberi Kesempatan Untuk Berbagi
Mungkin saja keadaannya lain, seperti misalnya karyawan yang bermasalah ini adalah teman dekat atau sahabat Anda. Jika demikian, maka Anda bisa melakukan apa yang bertolak belakang dengan poin selanjutnya. Kai ini Anda bisa mencoba menanyakan mereka apakah ada masalah yang sedang dialami.
Apakah ada masalah di luar kantor yang menjadikannya sebagai karyawan bermasalah di kantor. Tanyakan, apakah mereka saat ini sedang punya masalah di kantor namun tidak Anda ketahui sehingga berimbas pada tim Anda dengan mereka.
Hal ini bisa jadi membuahkan hasil, mereka mau berbagi dan kedepannya tidak lagi bermasalah. Namun juga bisa sebaliknya, sebaiknya Anda bersiap untuk kemungkinan buruknya. Seperti misalnya justru disepelekan rasa empat Anda.
4. Mundur Sejenak
Saatnya untuk mundur sejenak jika karyawan yang bermasalah ini sudah keterlaluan. Bukan berarti mogok kerja, hanya mundur sejenak dari sebelumnya. Jika sebelumnya Anda sangat aktif di tim dengan memberikan ide-ide segar Anda, saatnya untuk lebih pasif.
Hal ini bisa mengurangi rasa stres yang Anda rasakan, jika memang demikian. Melakukannya mungkin juga akan membuat karyawan yang bermasalah menyadari sendiri apa akibat dari yang mereka lakukan. Harapannya demikian, namun jika setelah mundur sejenak dari posisi Anda tetap saja mereka berulah, lakukan saja cara selanjutnya.
Baca juga: 5 Cara Menghadapi Atasan yang Tidak Menyukai Kita
5. Memahami dan Mengetahui Dampaknya
Mencoba memahami bisa saja menjadi solusi yang paling oke. Memang benar adanya bahwa Anda harus mengorbankan ego, ego untuk seharusnya sama-sama dihormati sebagai karyawan. Tidak masalah jika Anda mau melakukannya dan memang keadaan ini yang memaksa Anda.
Cobalah untuk memahami apa yang dirasakan oleh karyawan lain yang bermasalah ini. Karyawan yang mungkin korupsi waktu dan tenaga sehingga merugikan rekannya. Setelah memahami mereka, dengan pikiran yang lebih bersih dan tenang Anda bisa mulai mencari tahu apa dampaknya.
Dampak yang disebabkan jika Anda terus-menerus memiliki rekan yang seperti sekarang. Dampak yang bisa berimbas langsung pada Anda, sebaiknya diketahui.
6. Mencoba Untuk Tenang
Nomor enam adalah cara yang sepele namun mungkin akan sulit. Cobalah untuk tenang dalam menghadapi masalah Anda yang sekarang ini. Cobalah untuk ber ‘kepala dingin’ dalam menghadapi mereka dan kinerja mereka.
Tenang adalah kunci terkadang. Dengan bersikap tenang, Anda bisa terhindar dari emosi yang tak perlu dikeluarkan, terhindar dari circle negatif, dan hal-hal lainnya yang justru merugikan Anda sendiri.
7. Menemukan Penyebab Masalah
Jika Anda sempat dan bersedia, bisa coba cari masalahnya. Mungkin saja, karyawan bermasalah yang Anda hadapi tidak merugikan Anda secara emosional, melainkan merugikan soal tenaga karena performa dan kinerja mereka menurun.
Dari sini, sebaiknya Anda mencoba menemukan masalahnya. Jika masalahnya sudah ketemu, apakah itu internal atau eksternal, maka bisa dicari solusinya. Menawarkan solusi untuk mereka yang sedang terpuruk dan membuat kinerja menurun akan menjadi hal terbaik yang dilakukan atasan. Sebab dengan demikian, sama saja Anda telah mendukung dan menyemangati karyawan sebagai bawahan.
Baca juga: 10 Cara Menghilangkan Galau dan Stres yang Sudah Pasti Ampuh
8. Mendengarkan Pendapat Karyawan Lain
Apa yang dilakukan jika tujuh cara di atas tidak membuahkan hasil? Bisa dicoba dengan mencari pendapat dan solusi dari karyawan lain. Ini bisa dilakukan jika Anda benar-benar bingung arah, tidak tahu harus melakukan apa lagi.
Dengan obrolan bersama karyawan lain, mungkin saja Anda mulai tahu bagaimana latar belakang karyawan yang bermasalah, bagaiman sikap mereka ke karyawan lain, dan hal lainnya. Bisa juga didapatkan langsung pendapat mereka yang akan membantu Anda dalam menghadapi karyawan tadi.
Evaluasi Kinerja dan Optimalkan Kestabilan Emosional Sebagai Atasan
Terus memikirkan mereka yang bermasalah hanya akan membuat Anda stres saja. Padahal, urusan kalian sama-sama mencari uang di sana, bukan untuk berkompetisi dan harus ada yang ‘kalah’. Daripada kinerja karyawan seperti Anda yang tidak bermasalah nantinya malah turun, maka tetaplah konsisten dengan cara-cara di atas.
Tetaplah konsisten sampai Anda benar-benar bisa tenang dan memaklumi apa yang sedang terjadi. Sampai pada akhirnya cara menangani karyawan bermasalah di atas sana tidak lagi membuat Anda malas ke tempat kerja, atau membuat Anda melakukan hal-hal yang tidak seharusnya.
Posting Komentar untuk "8 Cara Menangani Karyawan Bermasalah Dilihat Dari Karakternya"