Blogger Jateng

8 Hal Penting yang Berkaitan Dengan Apa Pengertian Kritik Secara Umum

Sebelum memberikan kritik untuk orang lain, jauh lebih baik jika diketahui apa sebenarnya pengertian kritik secara umum. Selama ini masih saja ada yang menilai bahwa kritik adalah hal yang buruk. Dan hal ini pun wajar karena masih banyak juga orang yang salah dalam memberikan kritik.


Apalagi sebuah penilaian sangat dibutuhkan untuk membangun tim yang baik dan efektif. Karenanya, kritik adalah makanan sehari-hari yang seharusnya disampaikan dengan benar dan diterima dengan terbuka. Dalam kesempatan ini akan dibahas apa sebenarnya pengertiannya dan hal-hal lain yang sebaiknya diketahui.


Pengertian Kritik Secara Umum dan Apa Saja yang Harus Diketahui

Ada delapan hal yang harus diketahui, mulai dari apa pengertiannya hingga bagaimana cara menyampaikan yang berkualitas. Simak satu per satu supaya Anda memahaminya.


1. Pengertian Kritik Secara Etimologis

Diawali dengan pengertiannya secara etimologis, kritik adalah sebuah proses analisis serta mengevaluasi dari suatu kejadian, hasil, benda, dan apa saja itu, untuk membuatnya lebih baik.


Suatu penilaian yang tujuannya untuk membangun juga bisa diartikan sebagai kritik. Sebab umumnya hal ini yang membuat sebagian orang misleading terhadap kata kritik. Kritik seharusnya tetap disampaikan secara sopan dan pemilihan bahasa yang tepat, dan tujuannya untuk menjadikan yang kurang bisa lebih baik.


Saran dan kritik adalah dua hal yang berbeda. saran bisa diberikan tanpa ada suatu kejadian, tanpa ada benda, tanpa ada fenomena, dan intinya tidak harus diawali dengan sesuatu. Namun kritik, bisa ada harus karena ada sesuatu sebelumnya.


Misalnya saja ada pekerja baru di kantor, boleh disarankan untuk tidak makan di dalam kantor atau pulang sebelum jam pulang. Namun kritik, nantinya diberikan apabila pekerja baru ini sudah berkegiatan di kantor dan ternyata melakukan kesalahan atau hal yang kurang.


Baca juga: Pengertian Jabatan Struktural PNS dan 9 Contoh Posisinya


2. Pengertian Kritik Menurut Para Ahli

Kritik menurut para ahli adalah saat di mana pengertian etimologis dilakukan. Hal ini berasal dari bahasa Yunani, sebagai asal muasal kata ‘kritik’ itu sendiri. Berasal dari bahasa Yunani clitikos yang artinya adalah pembeda.


Sedangkan kata ini sendiri juga berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu krites yang artinya adalah seseorang yang membuat sebuah analisis atau pendapat yang tepat. Sosok ini melakukan observasi kemudian membuat interpretasi atas hasil pemikirannya sendiri terhadap fenomena apa saja yang memang harus dinilai.


3. Tujuan Kritik

Tentu saja ada tujuannya, adapun tujuannya adalah untuk meningkatkan sebuah kinerja supaya bisa memberikan hasil yang maksimal. Bisa juga untuk membantu pekerja dalam mengetahui kelemahan supaya bisa segera memperbaiki apa yang ada sekarang. Intinya, kritik bertujuan untuk memperbaiki dan membangun.


Siapa saja yang memahami tujuan dari kritik, pasti bisa memberikan kritik yang baik dan benar. Tidak dengan menyinggung perasaan, tidak dengan intonasi tinggi, juga tidak dengan emosi. Sebab disitu tugas pengkritik hanyalah memberi tahu pada siapa yang dikritik akan kekurangan atau kelemahannya.


4. Jenis Kritik

Ada empat jenis kritik yang diketahui sejauh ini. Masing-masing jenis memiliki sedikit perbedaan satu sama lain. Adapun perbedaannya adalah subjek dan bidang di mana kritik itu disampaikan.


Empat jenis kritik yang dimaksud adalah kritik pendidikan, kritik jurnalistik, kritik populer,dan kritik keilmuan. Antara kritik pendidikan dan kritik keilmuan ada perbedaannya dan mungkin mendengar saja membingungkan Anda apa perbedaan keduanya.


Kritik pendidikan diberikan pada seseorang yang sedang belajar, entah sebagai siswa maupun sebagai mahasiswa. Kritik ini diberikan supaya proses belajar atau hasil belajar seseorang menjadi lebih maksimal. Sedangkan kritik keilmuan merupakan kritik yang diberikan diantara orang-orang yang bekerja dalam menambah keilmuan. Seperti semua di antara peneliti, antara guru, dan lain sebagainya.


Baca juga: 13 Cara Mengembangkan Potensi Diri Untuk Berprestasi


5. Fungsi Kritik

Anda juga harus tahu apa fungsi kritik supaya semakin paham saja akan penyampaian penilaian ini. berbeda dengan tujuannya, fungsi utamanya adalah untuk menjembatani sebuah persepsi dan apresiasi karya antara penikmat hasil kerja dan seseorang yang bekerja untuk itu.


Bagi pekerja, kritik ini berfungsi untuk mendeteksi kelemahan yang mereka miliki, kekurangan dalam hasil kerjanya, dan bisa membangun kembali supaya semakin maksimal hasil kerja kedepannya. Namun bagi penikmatnya, fungsinya adalah untuk membantu memahami dan membantu meningkatkan hasil kerja pekerja yang bersangkutan.


6. Contoh Kritik

Misalnya saja ada karyawan yang memiliki kinerja kurang baik karena kurang kompeten. Berikut adalah salah satu contoh kritik.


Anda selama ini bekerja agaknya sudah baik, tepat waktu datang ke kantor, menggunakan seragam yang selalu rapi, dan menyelesaikan tugas secara on time. Hanya saja di sini saya cukup sering menemukan kesalahan dalam tugas Anda, yang saya sendiri tidak mengerti apakah ini karena kelalaian atau Anda yang kurang kompeten.


Sebaiknya Anda bisa memperbaiki yang sudah dan selalu meneliti kembali sebelum dikumpulkan. Padahal, jika Anda bisa menyelesaikannya dengan baik, Anda bisa mendapat bonus.


7. Tahapan Kritik

Dalam membuat atau memberikan kritik, ada tahapannya. Tahapannya ada empat, yaitu mendeskripsikan, menganalisis, menafsirkan, dan menilai. Kritik yang baik akan berisi hasil dari empat tahapan ini. Itulah mengapa kritik yang benar seharusnya membangun, sebab ada tahap-tahap di sana.


Mendeskripsikan bisa dengan cara mengatakan bagaimana pekerjaan yang dilakukan oleh yang dikritik, dilanjutkan dengan menganalisis untuk menemukan kekurangannya, berikutnya adalah untuk mengatakan hal tersebut secara langsung, dan diakhiri dengan penilaian. Penilaiannya apakah sangat kurang, kurang, cukup, atau jenis penilaian lainnya.


Baca juga: Pengertian Netralitas PNS: 9 Poin yang Harus Dipatuhi


8. Cara Memberikan Kritik yang Benar

Terakhir adalah untuk mengetahui bagaimana cara memberikan kritik yang benar. Harus dipahami oleh pengkritik bahwa kritik diberikan untuk menjadikan yang dikritik lebih baik, tidak ada dasar kebencian di sana. Kritik yang berkualitas akan memiliki alasan-alasan dan bukti-bukti tentang apa yang dibicarakan. Karenanya, salah satu tahapnya adalah untuk mendeskripsikan.


Kritik harus diberikan secara efektif, tidak bertele-tele. Sebab siapa yang dikritik harus bisa menangkap poin yang dimaksud mengkritik sehingga bisa segera berevolusi. Memilih kata-kata yang tidak menyinggung menjadi cara mengkritik yang efektif selanjutnya.


Hal tersebut penting karena esensi dari kritikan jangan sampai berkurang sehingga membuat yang dikritik tidak menerimanya dan mengabaikannya. Yang mana padahal seharusnya kritik memiliki tujuan yang bagus.


Kritik Perlu Disampaikan dan Harus Dengan Cara Santun

Untuk bisa menyampaikan kritik saja perlu diketahui bagaimana cara menyampaikan yang berkualitas. Cara menyampaikan dengan benar sesuai tahapannya pun juga dibutuhkan. Kritik yang salah ata disampaikan dengan cara bersalah mungkin tidak menghasilkan fungsi dari kritik itu sendiri. Menyinggung perasaan yang dikritik pun bisa-bisa saja.


Namun kini Anda sebagai seorang pegawai sudah mengetahui bagaimana pengertian kritik secara umum. Apa saja tujuannya, jenis-jenisnya, fungsinya. Hingga tahapannya pun sudah Anda ketahui. Kedepannya Anda bisa lebih percaya diri dalam memberikan kritik dan siap menerimanya dengan baik.

Posting Komentar untuk "8 Hal Penting yang Berkaitan Dengan Apa Pengertian Kritik Secara Umum"