Cara mengatasi bawahan yang tidak menghargai atasan menjadi hal yang penting manakala Anda menemui bawahan yang kurang bisa bekerja secara sinergis. Artinya, mereka kurang bisa mendukung apa yang telah menjadi kebijakan Anda sebagai pemimpin. Barangkali, Anda tidak jarang menjumpai bawahan bandel dan susah diatur karena mereka mempunyai pandangan yang berbeda.
Akan tetapi, saat menemui anak buah yang demikian ini, sebaiknya Anda tidak langsung membentak apalagi bertindak sewenang-wenang. Setiap anggota memiliki hak untuk menyampaikan aspirasi. Karenanya, Anda tidak boleh bersikap otoriter. Justru manakala Anda menekan bawahan untuk selalu menurut, bisa saja mereka malah merasa kurang nyaman.
Maka dari itu, pada bagian selanjutnya akan dikupas tuntas mengenai bagaimana langkah untuk mengatasi anak buah yang kurang bisa menghargai atasan.
Cara Mengatasi Bawahan yang Tidak Menghargai Atasan Lengkap
Di bawah ini akan dijelaskan mengenai metode agar bawahan bisa menghargai atasan. Yang mana hal ini tentu dapat menjadikan suasana kerja semakin kondusif. Antara anggota dengan pemimpin bisa saling berkolaborasi untuk mewujudkan tujuan bersama. Langsung saja, yuk simak sampai akhir.
1. Memberikan Motivasi
Ketika Anda menjadi seorang atasan, tentunya harus bisa menciptakan motivasi positif kepada bawahan. Yang mana kondisi ini akan sangat berdampak baik terhadap dunia kerja kedepannya. Saat menemui bawahan yang ternyata kurang bisa menghargai terhadap apa yang Anda lakukan, maka jangan buru-buru untuk memarahinya.
Alangkah lebih baik untuk memberikan mereka motivasi agar senantiasa bekerja sebagaimana tugasnya masing-masing. Barangkali, bawahan Anda sedang mengalami masa jenuh terhadap pekerjaan, sehingga pemberian motivasi yang bersifat membangun adalah langkah yang tepat.
Baca juga: Inspiratif, 10 Kata-Kata Motivasi Kerja Karyawan Ini Wajib Dibaca
2. Membuka Kesempatan Kedua
Kemudian, Anda bisa memberikan kesempatan kedua kepada bawahan yang dinilai kurang bisa menghargai. Artinya, setelah melakukan diskusi serta komunikasi, sebaiknya Anda tidak langsung memutuskan hubungan kerja dengan mereka.
Hal ini menandakan apabila setiap keputusan tidak boleh dibuat saat Anda sedang tenggelam dalam emosi. Sebab, kondisi yang demikian ini bisa memicu terjadinya kesalahan keputusan yang berdampak di kemudian hari. Karenanya, memberikan kesempatan kedua dapat menjadi langkah yang tepat.
3. Memantau Pekerjaan Mereka
Barangkali, bawahan menjadi tidak produktif karena beberapa penyebab. Supaya mereka kembali dapat bekerja secara maksimal. Sebaiknya Anda memantau tugas mereka. Alangkah baiknya untuk tidak menjadi seorang atasan yang otoriter. Sebab, hal tersebut justru dapat menjadikan Anda kurang disegani.
Setelah melakukan pemantauan, jika ternyata ada bawahan yang tidak melaksanakan tugas secara maksimal, Anda bisa menegur dengan tegas. Akan tetapi, bukan berarti Anda bisa bertindak sewenang-wenang. Pilihlah langkah yang tepat untuk selanjutnya.
Baca juga: Inilah yang Anda Cari, 3 Indikator Motivasi Kerja PNS
4. Berbicara Baik-Baik Tanpa Marah
Berikutnya, saat ada seorang bawahan yang sama sekali tidak menghargai keberadaan Anda sebagai atasan, maka Anda bisa mengajak mereka untuk bicara. Dengan catatan, akan lebih baik manakala dilakukan tanpa adanya unsur kemarahan.
Sebab, jika Anda marah, justru suasana relatif tidak menjadi semakin baik. Maka dari itu, sebaiknya kesampingkan emosi dan bertindak secara bijaksana.
5. Mencari Tahu Penyebabnya
Apabila Anda menemui bawahan yang selalu menunjukkan perilaku yang tidak baik, alangkah baiknya untuk mencari tahu mengapa mereka melakukannya. Hal ini bisa membantu Anda untuk mengambil keputusan yang tepat.
Dengan begitu, keputusan yang telah diambil bisa diaplikasikan seutuhnya. Lingkungan kerja pun menjadi semakin nyaman.
6. Mengajaknya Bicara Secara Personal
Cara mengatasi bawahan yang tidak menghargai atasan yang juga penting, yakni dengan mengajak mereka berbicara secara personal. Dalam forum ini, Anda bisa mengerti apa sebenarnya yang menjadikan bawahan Anda bertindak tidak menghargai.
Selain itu, Anda juga dapat melakukan komunikasi secara efektif. Karenanya, akan ada keterbukaan dalam hal pekerjaan. Sebagai contoh, ketika ada bawahan yang kurang sependapat dengan Anda, bisa dibicarakan dengan baik. Setelahnya, dapat dicari solusi atas permasalahan tersebut.
Baca juga: 10 Strategi Beradaptasi di Tempat Kerja Baru
7. Menggunakan Cara Berkomunikasi yang Tepat
Sebagai seorang atasan, Anda tentu harus memiliki kemampuan berkomunikasi yang tepat. Hal ini mengharuskan Anda untuk bisa berkomunikasi secara baik dengan atasan. Termasuk juga di dalamnya mengenai metode berkomunikasi.
Anda bisa langsung saja menanyakan mengapa mereka kurang bisa menghargai keberadaan Anda sebagai atasan. Kemudian, bisa dicari solusi atas hal tersebut.
8. Memberikan Apresiasi Atas Apa yang Telah Dilakukan
Setiap bawahan pastinya akan merasa lebih bersemangat setelah menerima reward atas apa yang telah dilakukan. Apalagi jika yang dikerjakan itu sangat mendukung perkembangan pekerjaan yang mereka jalani.
Saat menjadi seorang atasan, Anda bisa memberikan apresiasi kepada bawahan untuk meningkatkan motivasi mereka dalam bekerja. Dengan begitu, lingkungan kerja pun menjadi lebih efektif. Pastinya akan membuat tidak ada lagi bawahan yang tidak menghargai Anda.
9. Jangan Buru-Buru Melakukan Pemecatan
Mungkin, Anda merasa marah saat menjumpai bawahan yang selalu menyangkal apa yang Anda putuskan. Namun, sebaiknya Anda tidak mengedepankan rasa marah tersebut. Bukankah lebih baik untuk diselesaikan dengan kepala dingin?
Karenanya, sebelum Anda memutuskan untuk melakukan pemecatan, alangkah baiknya untuk mempertimbangkan secara matang terlebih dahulu. Dengan kata lain, jangan buru-buru melakukan pemecatan.
10. Bersikap Secara Adil
Adil disini merujuk pada kemampuan untuk bersikap secara seimbang. Artinya, Anda tidak boleh memihak pada bawahan tertentu dengan memojokkan yang lain. Kondisi yang demikian justru bisa menjadikan Anda tidak disukai.
Karenanya, sebaiknya Anda selalu mengedepankan sikap adil, sehingga bawahan pun pasti akan senantiasa menghargai Anda. Jangan hanya fokus pada satu orang, tetapi atasan harus mampu mengayomi seluruh anggota.
11. Menyadarkan Bawahan
Boleh jadi, saat ada bawahan senior, mereka kurang bisa menghargai Anda. Sebab, mereka berpikir bahwa Anda lebih junior dibanding mereka. Padahal, Anda memiliki skill yang sangat mumpuni, sehingga mampu menjadi atasan.
Menghadapi kondisi yang demikian, maka yang harus dilakukan adalah menyadarkan mereka manakala apa yang telah dilakukan adalah salah. Anda bisa melakukannya dengan berbagai cara.
12. Bersikap Sabar dan Tidak Mengedepankan Emosi
Sebagai seorang atasan, pasti Anda tidak jarang juga menemui bawahan yang banyak menuntut. Saat menemui kondisi yang demikian ini, maka sebaiknya Anda memberikan pengertian kepada mereka serta mengambil kebijakan yang tepat.
Dengan begitu, tentunya mereka bisa lebih membuka mata untuk tidak lagi hanya menuntut. Sebab, sebagai seorang pekerja, tidak boleh hanya mengedepankan hak lalu mengabaikan kewajiban. Akan tetapi, keduanya harus dilakukan secara seimbang.
Jadi, itulah 12 cara mengatasi bawahan yang tidak menghargai atasan. Boleh dikatakan, seluruh cara yang dipaparkan tersebut lebih menggunakan metode persuasif. Hal ini cenderung lebih baik dibandingkan harus menyelesaikan dengan suasana hati yang panas.
Melalui cara yang efektif, Anda bisa mengarahkan bawahan untuk selalu bekerja sama dengan benar dalam satu tim. Dengan demikian, organisasi atau pekerjaan yang Anda pimpin bisa berjalan sebagaimana yang diharapkan. Tidak ada lagi perasaan tidak suka, baik dari bawahan maupun atasan. Pada akhirnya, tujuan utama dalam pekerjaan yang ditekuni menjadi bisa direalisasikan.
Oleh karena itu, alangkah baiknya untuk menjaga keharmonisan pada dunia kerja. Yang mana hal ini dapat mewujudkan iklim pekerjaan yang baik, sehingga seluruh bagian di dalamnya merasa nyaman.
Posting Komentar untuk "12 Cara Untuk Mengatasi Bawahan yang Tidak Menghargai Atasan"