Blogger Jateng

5 Cara Menghadapi Atasan yang Tidak Menyukai Kita

Bagaimana cara menghadapi atasan yang tidak menyukai kita? Sebelum itu, tentu semua orang akan memasuki dunia kerja suatu saat.


Di mana ada banyak persoalan yang harus dihadapi yang berhubungan dengan atasan. Misalnya, kepala bagi Anda yang mendapatkan dinas di sekolah, kepala lembaga dan lain sebagainya.


Di tempat kerja, ada banyak jenis atasan PNS. Ada tipe atasan yang santai, tegas, ketat hingga impulsif. Menghadapi atasan yang memiliki sifat-sifat yang sulit tentu memiliki tantangan tersendiri.


Namun, juga cukup merepotkan bila Anda tidak bisa menghadapinya dengan baik.


Tipe atasan yang sulit dihadapi contohnya adalah egois, pilih kasih, tidak menghargai bawahannya dan lain-lain. Apalagi jika atasan tersebut diisukan tidak menyukai kita. Tentu akan sangat sulit menghadapi atasan tersebut.


Di bawah ini akan diulas beberapa tipe atasan yang perlu diketahui oleh Pegawai Negeri Sipil, serta cara-cara untuk menghadapinya.


Beberapa Tipe Atasan yang Sulit Dihadapi

Apa saja tipe atasan yang sulit dihadapi oleh PNS? tentu tidak jauh berbeda dengan tipe atasan pada perusahaan. Apalagi jika Anda merupakan anak baru atau baru pindah dinas di tempat tersebut.


Tentu memerlukan adaptasi untuk mengetahui sifat serta karakter orang-orang di tempat kerja, termasuk atasan Anda.


Selain itu, anak baru dalam sebuah lingkungan kerja biasanya sering ‘dimanfaatkan’ untuk melakukan ini dan itu. Tentu hal ini sangat menyebalkan bukan?


Nah, untuk mengetahui bagaimana cara menghadapi atasan yang tidak menyukai kita, berikut ini adalah beberapa tipe atasan yang sulit dihadapi dan mungkin akan Anda temukan di tempat kerja.


1. Tipe Workaholic

Tidak jarang kita menemukan atasan yang sangat senang bekerja. Kesenangannya dalam bekerja  berbeda dari biasanya. Anda mungkin akan mendapatkan tugas secara bersamaan yang membuat Anda merasa tertekan hingga stress karena kerja yang menumpuk.


Selain itu, atasan workaholic akan menekan bawahan untuk selalu bekerja setiap waktu.


2. Tipe Micromanager

Beberapa atasan mungkin sudah mempercayakan pekerjaan kepada bawahannya, namun tidak sedikit pula atasan yang selalu mencampuri setiap pekerjaan yang dilakukan bawahannya.


Mungkin, sudah menjadi tugas bagi atasan untuk bertanggung jawab dalam setiap tugas yang diberikan, namun bukan berarti atasan harus mencampuri tugas-tugas  tersebut.


3. Tipe Santai

Memiliki atasan yang santai memang cukup menyenangkan. Pasalnya Anda tidak perlu merasa tegang apabila berhadapan dengannya. Namun, berbeda jika atasan tersebut terlalu santai.


Anda mungkin akan menemukan beberapa agenda yang mundur beberapa waktu, jadwal rapat yang ngaret hingga menunda banyak pekerjaan.


4. Tipe Kurang Memiliki Kemampuan

Apakah menjadi atasan sudah pasti memiliki kemampuan kerja yang baik? jawabannya adalah tidak. Anda mungkin pernah mendengar cerita teman atau mengalami langsung memiliki atasan yang kurang mempunyai kemampuan dalam memimpin pekerjaan.


Tipe ini akan menjadi menyebalkan jika menyalahkan setiap kesalahan kepada bawahannya. Padahal kesalahan tersebut adalah hasil dari ketidakmampuannya dalam mengatur pekerjaan.


5. Tipe Pilih Kasih

Tidak semua atasan bisa memperlakukan bawahan sama rata. Beberapa terlihat pilih kasih terhadap salah satu bawahannya. Anda mungkin sering mendengar tentang ’anak emas’ dalam dunia kerja.


Ya, istilah tersebut digunakan sebagai panggilan untuk bawahan atau karyawan yang paling disayang oleh atasan.


Perlakuan pilih kasih ini bisa menimbulkan rasa iri pada bawahan lainnya. selain itu, perilaku pilih kasih yang berlebihan tentu dianggap tidak fair dan menimbulkan kecurigaan.


6. Tipe Tidak Suka Pada Bawahan

Tipe ini masih berhubungan dengan tipe atasan di atas. Jika tipe di atas memperlakukan bawahan dengan berbeda dan spesial hingga menimbulkan iri, maka tipe adalah kebalikan dari tipe tersebut.


Tipe ini mungkin tidak begitu menyebabkan, namun berbeda jika masalahnya adalah Anda yang tidak disukai oleh atasan tersebut. Apabila Anda mengalami hal ini, Anda harus mencari tahu apa hal yang membuat atasan tidak menyukai Anda.


Beberapa Cara Menghadapi Atasan yang Sulit

Setelah membahas tentang tipe-tipe atasan yang sulit dihadapi maka selanjutnya adalah cara untuk menghadapi atasan yang sulit tersebut. Beberapa cara di bawah ini bisa dilakukan agar atasan tidak terlalu sulit dihadapi.


Karena apabila menghadapi atasan sudah kewalahan mungkin Anda akan kesulitan untuk melakukan tugas-tugas yang diberikan.


Bahkan atasan yang tidak sesuai dengan harapan Anda bisa menimbulkan perasaan tidak nyaman saat bekerja. Hingga Anda memutuskan untuk resign.


Namun, sebelum berpikir jauh untuk resign atau mengajukan pensiun dini bagi PNS, Anda bisa melakukan cara-cara berikut ini untuk menghadapi atasan Anda. Agar lingkungan bekerja menjadi lebih nyaman.  


1. Berkomunikasi Dengan Baik

Atasan yang sulit harus dihadapi dengan komunikasi yang baik, seperti atasan yang micromanager dan workaholic. Pasalnya, tipe atasan tersebut sering membuat bawahan merasa tertekan karena terlalu dicampuri urusan dan memberi tugas yang menumpuk.


Apabila Anda diberi beberapa tugas dalam waktu bersamaan, Anda bisa menjelaskan bahwa Anda sedang menyelesaikan tugas yang lebih dulu diberikan.


2. Mengatur Pertemuan Rutin

Mengatur pertemuan rutin merupakan cara untuk menghadapi atasan yang sering lepas tangan. Seperti menyerahkan pekerjaan secara penuh pada bawahan, lalu lepas tangan terhadap pekerjaan tersebut. Dalam beberapa kasus, hal ini mungkin terlihat positif.


Namun, jika atasan tersebut benar-benar lepas tangan tentu akan membuat bawahan kebingungan dalam menyelesaikan tugas tersebut.


Maka dari itu, Anda harus berinisiatif untuk mengatur pertemuan agar pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik, meskipun atasan tersebut lepas tangan.


3. Mencari Partner Kerja yang Sesuai

Bagaimana partner kerja dapat menjadi salah satu cara menghadapi atasan yang sulit? Mencari partner yang sesuai dilakukan apabila Anda memiliki atasan tipe santai. Atasan tipe ini mungkin terlihat menyenangkan, namun tidak memberikan motivasi yang berarti.


Sehingga karir Anda menjadi statis. Anda harus mencari partner kerja yang memiliki motivasi kerja tinggi.


4. Bertukar Informasi

Beberapa atasan mungkin banyak yang memiliki pikiran yang tidak terbuka. Sehingga sangat tertutup dengan pendapat bawahan maupun lainnya, namun, tentu tidak semua atasan seperti itu.


Anda bisa berinisiatif bertukar informasi dengan atasan sedikit demi sedikit. Sehingga atasan menjadi lebih memiliki pikiran yang terbuka.


5. Mencari Tahu Alasan Ketidaksukaan

Pada pembahasan  tipe-tipe atasan, terdapat tipe yang pilih kasih dan tidak suka dengan bawahan.


Jika Anda termasuk orang yang mengalami diskriminasi tersebut, Anda bisa mencari tahu apa yang membuat atasan tidak menyukai Anda. Sehingga Anda dapat memperbaiki hal tersebut.


Nah itulah beberapa tipe dan cara menghadapi atasan yang sulit, termasuk cara  menghadapi atasan yang tidak menyukai kita.


Di dunia kerja memang ada banyak permasalahan yang harus diselesaikan, mulai dari tugas-tugas, partner kerja adaptasi atasan dan lain-lain. Memiliki atasan yang sulit akan memberikan tantangan tersendiri bagi Anda.


Apalagi Pegawai Negeri Sipil merupakan aparatur negara yang diberi amanah berupa tugas dan harus bekerja hingga masa pensiun tiba.


Jika Anda mengalami kesulitan dalam menghadapi atasan di tempat kerja, cara-cara tersebut bisa dilakukan oleh karyawan, PNS, pekerja sosial dan lain sebagainya. 

Posting Komentar untuk "5 Cara Menghadapi Atasan yang Tidak Menyukai Kita"